Jaringan internet menjadi tulang punggung operasional bisnis, mulai dari kantor kecil hingga perusahaan ISP. Namun, banyak pengusaha yang masih bingung memilih perangkat networking yang tepat: router, switch, atau hub? Ketiga perangkat ini sering dianggap sama, padahal perbedaannya krusial untuk efisiensi, keamanan, dan skalabilitas jaringanmu.
Artikel ini akan membahas secara jelas perbedaan mendasar antara router, switch, dan hub lengkap dengan fungsi, kelebihan, kekurangan, serta rekomendasi mana yang cocok untuk kebutuhan bisnismu, seperti LAN sederhana atau WAN yang lebih kompleks. Dengan pemahaman ini, kamu bisa mengoptimalkan infrastruktur IT tanpa boros biaya atau risiko keamanan.
Mari kita selami agar bisnismu tetap terkoneksi dan kompetitif!
Apa Itu Router ?
Router adalah perangkat jaringan yang berfungsi untuk menghubungkan dua atau lebih jaringan komputer yang berbeda, baik jaringan lokal (LAN) maupun jaringan luas (WAN). Router beroperasi pada lapisan jaringan (Layer 3) dalam OSI Layer. Fungsi router adalah mengelola lalu lintas antara jaringan-jaringan dengan meneruskan paket data ke alamat IP yang dituju dan memungkinkan beberapa perangkat menggunakan koneksi internet yang sama.

Fungsi Utama Router
- Menghubungkan dan mengarahkan Jaringan paket data antara jaringan yang berbeda, baik jaringan lokal (LAN) maupun jaringan luas (WAN) seperti internet.
- Router memungkinkan pemisahan jaringan menjadi subnet yang lebih kecil. Dengan menggunakan teknik subnetting, router memungkinkan administrator jaringan untuk membagi jaringan besar menjadi jaringan yang lebih kecil, sehingga mempermudah pengelolaan dan mengoptimalkan kinerja jaringan.
- Router menggunakan informasi routing yang terdapat dalam tabel routing untuk mengarahkan paket data ke tujuan yang tepat. Router memutuskan jalur terbaik yang harus diambil oleh paket data berdasarkan alamat tujuan dan informasi routing yang tersedia.
- Router dapat berfungsi sebagai firewall yang dapat melindungi jaringan dari serangan yang tidak diinginkan dari luar. Router dapat melakukan pengamanan dengan menerapkan kebijakan akses, melakukan pemfilteran paket, dan mendeteksi ancaman keamanan yang mungkin terjadi di jaringan.
- Router dapat mengelola lalu lintas jaringan dengan menggunakan teknik Quality of Service (QoS). Dengan menerapkan QoS, router dapat memberikan prioritas kepada jenis lalu lintas tertentu seperti suara dan video yang membutuhkan kualitas yang tinggi, sementara lalu lintas data yang kurang penting dapat diberikan prioritas lebih rendah.
Kelebihan Router
- Menghubungkan jaringan berbeda dengan routing cerdas, ideal untuk bisnis ISP seperti PT. Cyberplus Media Pratama yang butuh akses internet multi-perangkat.
- Fitur keamanan bawaan seperti firewall, NAT, dan packet filtering untuk lindungi data dari ancaman eksternal.
- Mendukung distribusi IP otomatis (DHCP) dan prioritas lalu lintas untuk performa optimal.
Kekurangan Router
- Harga lebih mahal dibanding hub atau switch dasar, terutama model enterprise.
- Konfigurasi rumit memerlukan pengetahuan teknis, rentan kesalahan jika salah setup.
- Latensi lebih tinggi karena proses routing mendalam, kurang cocok untuk jaringan internal super-cepat tanpa optimasi.
Apa itu HUB ?
Hub adalah perangkat jaringan dasar yang menghubungkan beberapa perangkat komputer atau Ethernet dalam satu segmen jaringan lokal (LAN), beroperasi pada lapisan fisik (Layer 1 atau protokol utama) model OSI. Ia bertindak sebagai titik pusat untuk menerima sinyal data dari satu port dan menyiarkannya ke semua port lain kecuali port asal, memungkinkan pertukaran data antar perangkat.

Fungsi Utama Hub
Berikut beberapa fungsi utama hub:
- Hub digunakan untuk menghubungkan beberapa perangkat jaringan seperti komputer, printer, dan perangkat lainnya dalam suatu jaringan lokal. Hub memiliki beberapa port untuk menghubungkan kabel jaringan dari setiap perangkat.
- Hub menerima sinyal yang dikirim oleh satu perangkat dan mengirimkannya ke semua perangkat yang terhubung. Ini memungkinkan setiap perangkat di jaringan menerima data yang dikirim oleh perangkat lain.
- Hub berfungsi sebagai repeater yang menguatkan sinyal sebelum mengirimkannya ke perangkat lain. Ini membantu memastikan sinyal yang diterima oleh perangkat tujuan memiliki kekuatan yang cukup.
Kelebihan
- Harga terjangkau dibanding switch atau router, ideal untuk anggaran terbatas.
- Mudah digunakan tanpa konfigurasi rumit, kompatibel dengan perangkat lama.
- Mendukung skalabilitas sederhana, perpanjangan jarak jaringan, dan monitoring dasar.
Kekurangan Hub
- Menyebabkan collision karena broadcast data ke semua port, menurunkan kecepatan.
- Bandwidth dibagi merata, rawan kemacetan saat banyak perangkat aktif.
- Keamanan rendah karena semua data terlihat oleh perangkat lain, tanpa filtering MAC.
Apa Itu Switch?
Hampir mirip dengan hub, switch juga menghubungkan beberapa perarigkat dalam jaringan LAN, dengan cara menerima data dan meneruskannya ke perangkat lain. Namun canggihnya, switch bisa mengarahkan data hanya ke perangkat yang dituju, sehingga ia bisa mengelola traffic jaringan dengan lebih efisien.

Fungsi Switch
- Meneruskan paket data secara selektif ke port tujuan, hindari broadcast seperti hub.
- Memutus collision domain per port untuk bandwidth penuh setiap perangkat.
- Segmentasi jaringan via VLAN dan filtering broadcast untuk performa optimal.
Kelebihan Switch
- Mengurangi collision dengan collision domain terpisah per port, meningkatkan kecepatan dan bandwidth penuh per perangkat.
- Fitur keamanan seperti ACL, QoS untuk prioritas lalu lintas, dan looping avoidance via STP, cocok untuk bisnis seperti PT. Cyberplus Media Pratama.
- Skalabel untuk jaringan besar, mendukung full-duplex dan broadcast filtering.
Kekurangan Switch
- Harga lebih tinggi daripada hub, terutama model managed.
- Memerlukan konfigurasi untuk fitur lanjutan, kurang plug-and-play untuk pemula.
- Tidak merutekan antar jaringan berbeda seperti router, terbatas pada satu subnet.