Di era digital saat ini, keamanan siber (cybersecurity) telah menjadi aspek sangat penting yang harus diperhatikan oleh setiap pelaku bisnis. Dengan semakin pesatnya perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, risiko ancaman siber dan kejahatan digital juga semakin meningkat. Keamanan siber berfungsi untuk melindungi sistem, data, dan jaringan dari serangan yang dapat mengganggu jalannya operasional bisnis serta merugikan perusahaan secara finansial dan reputasi. Berikut adalah 10 istilah keamanan siber yang wajib banget diketahui oleh para pebisnis.
1. Phishing
Teknik penipuan siber di mana pelaku mencoba mengelabui Anda untuk membagikan informasi pribadi sensitif seperti kata sandi, detail rekening bank, atau nomor kartu kredit, sering kali melalui email, pesan, atau situs web palsu yang meniru identitas organisasi atau orang yang Anda percayai. Singkatnya Phishing adalah teknik penipuan melalui pesan email/web palsu.
2. Malware
Malware (malicious software) yaitu perangkat lunak berbahaya yang sengaja dibuat untuk merusak, mengganggu, mencuri data, atau mengendalikan sistem komputer dan jaringan tanpa izin pemiliknya.
3. Ransomware
Ransomware adalah jenis malware yang sangat berbahaya karena mengunci data di komputer dan meminta tebusan agar data tersebut bisa dibuka kembali. Jadi, ransomware seperti penculik data yang minta uang supaya data kamu dilepaskan.
4. Firewall
Firewall adalah sistem keamanan jaringan yang bertindak seperti dinding pelindung antara jaringan yang tepercaya (misalnya, jaringan rumah Anda) dan jaringan yang tidak tepercaya (seperti internet). Firewall memantau dan mengontrol lalu lintas data yang masuk dan keluar berdasarkan aturan keamanan yang telah ditetapkan.
5. Antivirus
Antivirus adalah program komputer yang berfungsi untuk mencegah, mendeteksi, dan menghapus perangkat lunak berbahaya atau malware seperti virus, spyware, ransomware, dan trojan dari perangkat.
6. VPN (Virtual Private Network)
VPN atau Virtual Private Network adalah teknologi yang memungkinkan pengguna mengakses internet melalui koneksi yang aman dan terenkripsi.
7. SIEM (Security Information and Event Management)
SIEM adalah singkatan dari Security Information and Event Management, yaitu perangkat lunak atau sistem keamanan yang digunakan untuk mengumpulkan, menganalisis, dan memantau data keamanan dari berbagai sumber dalam suatu organisasi secara real-time.
8. DDoS (Distributed Denial of Service)
Serangan siber di mana penyerang membanjiri server, website, atau layanan online dengan lalu lintas internet palsu dalam jumlah sangat besar secara terus-menerus. Tujuannya adalah membuat layanan tersebut menjadi lambat, terganggu, atau bahkan tidak bisa diakses sama sekali oleh pengguna yang sah.
9. Enkripsi
Enkripsi adalah proses mengubah data atau informasi biasa menjadi kode rahasia yang tidak bisa dibaca oleh orang yang tidak punya izin. Tujuannya adalah agar data tersebut terlindungi dari orang yang ingin mencuri atau menyalahgunakan informasi itu.
10. Two-Factor Authentication (2FA)
Metode keamanan yang menambahkan lapisan verifikasi kedua saat seseorang ingin mengakses akun atau data. Biasanya, selain memasukkan password (sesuatu yang diketahui pengguna), pengguna juga harus memberikan faktor kedua, seperti kode yang dikirim ke ponsel, sidik jari, atau pemindaian wajah.
Keamanan jaringan merupakan aspek yang sangat penting dalam menjaga kelancaran dan keandalan sistem informasi di era digital ini. Dengan memahami dan menerapkan prinsip-prinsip keamanan jaringan secara tepat, bisnis dapat melindungi data dan sumber daya mereka dari serangan serta meminimalkan risiko kerugian.
Artikel ini dibuat berdasarkan media-media dan research dari berbagai sumber yang ada.
Semoga bermanfaat!
Baca artikel lainnya : Phishing Bisa Menyerang Kapan Saja! 5 Tanda yang Harus Anda Waspadai.
