Data kamu bisa saja bocor tanpa kamu tahu! Cek tanda-tanda data kamu bocor di internet dan cara mudah untuk memastikan keamanan akunmu di artikel ini.
Tanda-tanda data kamu bocor
- Menerima panggilan atau pesan mencurigakan dari nomor tidak dikenal yang mencoba meminta informasi pribadi.
- Data pribadi Anda ditemukan muncul di internet atau dark web, bisa dicek dengan mesin pencari atau alat online.
- Mendapatkan pesan phishing yang berisi link atau lampiran mencurigakan yang mencoba mencuri data Anda.
- Menerima email dari sumber tidak dikenal atau tidak dipercaya yang berpotensi membawa malware.
- Terjadi transaksi atau tagihan mencurigakan pada rekening bank atau kartu kredit Anda.
- Akun media sosial atau akun online Anda diakses tanpa izin, muncul aktivitas atau perubahan yang aneh.
- Mendapat pemberitahuan dari penyedia layanan bahwa data Anda mungkin bocor.
- Perangkat Anda berjalan lambat atau mengalami gangguan yang mungkin akibat malware.
- Mendapat kontak dari instansi keamanan atau bank yang menginformasikan kebocoran data.
Selain itu, ciri lain seperti aktivitas akun online yang tidak biasa, pencurian identitas (misalnya digunakan untuk pinjaman atau membuka rekening tanpa izin), dan menerima surat atau email aneh juga bisa menjadi pertanda data pribadi Anda telah disalahgunakan.
Cara cek data bocor
Untuk mengetahui apakah data pribadi Anda pernah dibocorkan di internet, ada beberapa langkah mudah dan praktis yang bisa dicoba:
- Gunakan layanan cek kebocoran data seperti Periksa Data (periksadata.com). Caranya hanya dengan memasukkan alamat email Anda di kolom yang tersedia, situs ini akan menampilkan apakah data Anda pernah bocor dan rincian kebocorannya.
- Cek melalui fitur “Laporan Dark Web” di akun Google. Setelah login Google, masuk ke menu Keamanan, lalu aktifkan pemantauan pada data Anda. Google akan memberi tahu jika data pribadi terdeteksi bocor di dark web.
- Gunakan situs populer Have I Been Pwned (haveibeenpwned.com) untuk mengecek apakah email Anda tercatat pernah terkena kebocoran data akibat peretasan sistem.
- Pakai layanan Firefox Monitor (monitor.firefox.com) yang mirip cara kerjanya, cukup masukkan alamat email untuk pengecekan.
- Ada juga Avast Hack Check yang menyediakan layanan serupa—cek dan diberi tahu jika data email dan kata sandi Anda pernah bocor.
Tips Melindungi Data
Berikut adalah beberapa tips efektif untuk melindungi data pribadi agar tidak terjadi kebocoran:
1. Gunakan Password yang Kuat dan Unik:
Buat password dengan kombinasi huruf besar, kecil, angka, dan simbol. Jangan pakai password yang sama untuk akun berbeda dan lakukan penggantian secara rutin.
2. Aktifkan Autentikasi Dua Faktor (2FA):
Menambah lapisan keamanan, sehingga untuk login perlu kode tambahan yang dikirim ke perangkat lain selain password.
3. Waspada Saat Berinternet
Jangan klik tautan atau unduh file dari situs atau sumber yang tidak terpercaya karena bisa berisi malware atau phishing.
4. Perbarui Perangkat Lunak Secara Berkala
Sistem operasi dan aplikasi yang diperbarui mengandung perbaikan keamanan penting yang bisa mencegah kerentanan.
5. Hindari Menggunakan WiFi Publik untuk Akses Data Sensitif
Gunakan jaringan pribadi atau VPN untuk melindungi data saat online terutama di jaringan umum.
6. Batasi Pembagian Data Pribadi
Jangan sembarangan membagikan nomor identitas, nomor kartu kredit, atau informasi pribadi lainnya, terutama di media sosial.
7. Gunakan VPN
Jika sering memakai WiFi publik, VPN mengenkripsi data sehingga lebih aman dari penyadapan.
8. Hapus Data Tidak Perlu:
Bersihkan file, pesan, dan data lain yang sudah tidak digunakan untuk mengurangi risiko jika perangkat diretas.
9. Periksa Izin Aplikasi
Kontrol akses aplikasi di perangkat, jangan berikan izin yang tidak relevan demi keamanan privasi.
Dengan menerapkan langkah-langkah tersebut secara konsisten, data pribadi akan lebih terlindungi dan risiko kebocoran dapat diminimalisir secara signifikan. Mau konsul lebih lanjut bisa hubungi kami di cyberplus.net.id
Baca juga artikel kami yang lain: Cara Melindungi data diri dari Wifi Publik
